Senin, 08 Desember 2014

Prinsip Kerja Mesin Bubut


Contoh detail satu komponen utama mesin perkakas bubut (pembawa mesin bubut), 
Contoh detail satu komponen utama mesin perkakas bubut (mekanik apron). 
Prinsip kerja mesin bubut, adalah mengerjakan atau memotong benda jkerja yang diputar oleh spindle pada poros utama mesin bubut. Proses pemotongannya atau proses menatal dilakukan pisau bubut/cutting tool

Benda kerja (no.1), dipegang oleh chuck/cakar yang berada pada spindle (3) kemudian benda kerja berputar dan dipotong oleh pisau (2). Pisau tersebut diikat pada dudukannya/tool post dengan baut-baut pengikat. Penyetelan pahat bubut setinggi sentyer pada tail stocknya. Sebelum proses potong maka benda kerja terlebih dahulu disetel kedudukanya pada chuck spindle dengan menggunakan blok penggores atau untuk lebih teliti lagi gunakan blok penggores yang dilengkapi dengan dial-indikator.

Untuk mengatur putaran, dari pada spindle atau poros utamanya bisa dilihat pada lampiran bagian belakang. Pilihlah bentuk daripada pahat bubut yang sesuai menurut penggunaannya, misalnya saja akan membubut rata, memotong, mengulir, membubut dalam dan sebagainya. Berbagai alat ukur, seperti: blok penggores, blok penggores dengan dial-indikator, mistar baja, jangka tusuk dalam dan tusuk luar, mistar ingsut (scuifmath), dan berbagai teknik penggunannya, yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya

Tinjauan jenis material untuk pahat bubut, yang dapat dibagi menjadi 2 tipe, berikut:
1.Carbon steel, kadar carbon (0,7 – 1,4%) dengan komposisinya: Mn, Si, S, dan P. Jenis ini sesudah dikeraskan mencapai RC = 62 – 63 dan diperlukan temperatur dari 200o – 250o, dimana jenis ini hanya bisa dipakai pada proses potong dengan kecepatan rendah.
2.Alloy tool steel, ini agak berbeda dengan Carbon steel, dimana alloys steel ini mempunyai special komposisi dengan elemen chromium, tungsten, vanadium, silicon, dan manganese. Jenis ini bisa digunakan untuk proses potong dengan kecepatan tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar