Contoh detail satu komponen utama mesin perkakas bubut (pembawa mesin bubut),
Contoh detail satu komponen utama mesin perkakas bubut (mekanik apron).
Prinsip kerja mesin bubut,
adalah mengerjakan atau memotong benda jkerja yang diputar oleh spindle
pada poros utama mesin bubut. Proses pemotongannya atau proses menatal
dilakukan pisau bubut/cutting tool
Benda kerja (no.1),
dipegang oleh chuck/cakar yang berada pada spindle (3) kemudian benda
kerja berputar dan dipotong oleh pisau (2). Pisau tersebut diikat pada
dudukannya/tool post dengan baut-baut pengikat. Penyetelan pahat bubut
setinggi sentyer pada tail stocknya. Sebelum proses potong maka benda
kerja terlebih dahulu disetel kedudukanya pada chuck spindle dengan
menggunakan blok penggores atau untuk lebih teliti lagi gunakan blok
penggores yang dilengkapi dengan dial-indikator.
Untuk mengatur putaran, dari pada spindle
atau poros utamanya bisa dilihat pada lampiran bagian belakang.
Pilihlah bentuk daripada pahat bubut yang sesuai menurut penggunaannya,
misalnya saja akan membubut rata, memotong, mengulir, membubut dalam dan
sebagainya. Berbagai alat ukur, seperti: blok penggores, blok penggores
dengan dial-indikator, mistar baja, jangka tusuk dalam dan tusuk luar,
mistar ingsut (scuifmath), dan berbagai teknik penggunannya, yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya
Tinjauan jenis material untuk pahat bubut, yang dapat dibagi menjadi 2 tipe, berikut:
1.Carbon steel,
kadar carbon (0,7 – 1,4%) dengan komposisinya: Mn, Si, S, dan P. Jenis
ini sesudah dikeraskan mencapai RC = 62 – 63 dan diperlukan temperatur
dari 200o – 250o, dimana jenis ini hanya bisa dipakai pada proses potong dengan kecepatan rendah.
2.Alloy tool steel,
ini agak berbeda dengan Carbon steel, dimana alloys steel ini mempunyai
special komposisi dengan elemen chromium, tungsten, vanadium, silicon,
dan manganese. Jenis ini bisa digunakan untuk proses potong dengan
kecepatan tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar