Persyaratan hydraulic fluid
Pada dasarnya setiap fluida cair dapat dijadikan media penghantar
tenaga dan tekanan, hal ini disebabkan fluida cair mempunyai sifat yang
tidak dapat ditekan (incompressible), sehingga dapat
menghantarkan tekanan hampir 100%. Namun begitu, untuk aplikasi di
pesawat terbang, fluida yang dapat dipergunakan mempunyai persyaratan
sebagai berikut :
1. Bersifat incompressible (tidak dapat dimampatkan), sehingga efisiensi tekanan dapat mencapai 100%.
2. Mudah mengalir, dalam hal ini mempunyai viskositas yang cukup rendah.
3. Tidak mudah menguap.
4. Tidak menimbulkan karat (korosi) pada metal.
5. Tidak merusak karet.
6. Tidak timbul buih (air buble) pada waktu sistem dioperasikan.
7. Mempunyai viskositas yang stabil pada tiap perubahan temperatur.
8. Memiliki titik nyala (flash point) di atas 1000 C.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka fluida yang dipergunakan
dalam sistem hidrolik pada pesawat terbang mempunyai sifat dan jenis
tertentu yang mana memenuhi persyaratan tersebut. Karena perbedaan sifat
dan karakteristik dari masing-masing hydraulic fluid, maka suatu jenis fluida tidak bisa dicampur dengan jenis yang lainnya.
Jenis-jenis fluida hidrolik
Pada dasarnya terdapat tiga jenis (kelompok) hydraulic fluid yaitu fluida dari hasil tumbuh-tumbuhan (vegetable base), fluida hasil mineral (mineral base),
dan fluida sintetis. Masing-masing mempunyai sifat dan karakteristik
yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa dicampur jenis yang satu dengan
jenis yang lain.
1. Vegetable base hydraulic fluid
Fluida jenis ini merupakan hasil dari tumbuh-tumbuhan. Bahan
dasar merupakan campuran dari caster oil dan alkohol. Diberi kode
Mil-H-7644, berwarna biru, kebiru-biruan (dyed blue) atau biru hijau
(blue-green) dan bersifat mudah terbakar. Meskipun memiliki sifat yang
serupa dengan hydraulic fluid untuk otomotif, tetapi keduanya tidak bisa
dicampur. Fluida ini membutuhkan seal dari karet alam (natural rubber).
Banyak dipergunakan pada pesawat jenis lama, dan sekarang tidak
dipergunakan lagi.
2. Mineral base hydraulic fluid
Merupakan high quality petroleum oil, dari hasil tambang bahan
mineral. Umumnya berwarna merah. Mempunyai viskositas yang relatif
stabil terhadap berbagai perubahan temperatur. Dipergunakan dengan seal
dari bahan sintetis, karena dari hasil bahan mineral tidak bersifat
korosif terhadap logam. Salah satu dari jenis ini adalah Mil-H-5606 yang
banyak dipergunakan pada pesawat terbang kecil.
3. Polyalphaolefin based fluid
Karena memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan fluida
jenis lain, mineral base fluid ini dikembangkan menjadi synthetic
hydrocarbon fluid salah satunya oleh Bray Oil Company dengan identitas
Braco 882 dan diberi kode militer Mil-H-83282. Fluida jenis ini meskipun
dapat terbakar tetapi lebih tahan terhadap api dibandingkan vegetable
base fluid dan dapat dipergunakan dengan tipe seal, gasket ataupun hose
yang sama dengan fluida Mil-H5606 (dari karet sintetis).
4. Phosphate ester base fluid
Fluida ini merupakan fluida sintetis yang banyak dipergunakan
untuk pesawat transport sekarang ini. Lebih tahan terhadap api tetapi
bukan berarti fireproof dan pada kondisi tertentu dapat terbakar
(flammable). Disamping itu mempunyai kemampuan yang stabil pada berbagai
kondisi temperatur.
Dalam perkembangannya, fluida ini dikelompokkan menjadi tipe I,
II, III, IV dan V. Sampai saat ini yang banyak dipergunakan adalah tipe
IV diantaranya adalah skydrol LD-IV dan skydrol 500B-4 dan tipe V
(misalnya skydrol V) yang diproduksi oleh Solutia. Phosphate ester base
fluid dipergunakan bersama dengan seal dari bahan buthyl synthetic
rubber atau Teflon fluorocarbon resin. Fluida jenis ini umumnya berwarna
ungu (purple).
Dikarenakan sifatnya berbeda, maka perlu diperhatikan bahwa
perbedaan material dapat menyebabkan kerusakan pada system dan fluida.
Hydraulic system
Sistem hidrolik pada pesawat terbang berfungsi sebagai
penggerak komponen-komponen pesawat antara lain: landing gear, control
surface, flap, brake dan sebagainya. Sistem hidrolik menggunakan fluida
kerja berupa cairan hidrolik (hydraulic fluid). Sistem ini menggunakan fluida cair bertekanan, yang merubah tekanan fluida menjadi gerakan pada actuator yang efisien.
Dibandingkan dengan sistem penggerak yang lain, hydraulic system mempunyai beberapa keuntungan diantaranya adalah :
1. Menghasilkan efisiensi yang maksimum, hydraulic fluid dapat menyalurkan tenaga hampir 100%.
2. Tingkat kehandalan yang lebih tinggi, kepastian kerja terjamin, karena hydraulic fluid bersifat incompressible.
3. Memberikan respon gerakan yang setara dengan tekanan yang
diberikan dan menghasilkan tenaga yang hampir tak terbatas, tergantung
dari tekanan yang diberikan.
4. Mudah dalam perawatan dan pengoperasian.
5. Relatif tahan terhadap goncangan.
Contoh :
Ø Pada landing gear retract mechanism, maka hydraulic system
dapat menggerakan landing gear naik-turun dengan optimal tanpa mengalami
keterlambatan dan pengaturan arah gerakanya hanya dengan mengatur arah
aliran fluida pada selector valve.
Ø Bila menggunakan electrical system, arah gerakannya
mengharuskan adanya putaran motor listrik yang berlawanan, sehingga
karena motor harus berputar bolak-balik mengurangi daya tahan motor.
Ø Bila dengan sistem pneumatik, karena gas bersifat compressible, maka diperlukan waktu untuk mendapatkan tenaga yang sesuai.
Sedangkan kerugian penggunaan hydraulic system diantaranya adalah :
1. Lebih berat, hal ini disebabkan menggunakan fluida cair yang
lebih berat dibandingkan sistem pneumatik (fluid gas) atau sistem
elektrik.
2. Terdapat bahaya kebocoran.
3. Adanya bahaya kebakaran, karena hydraulic fluid bersifat flammable.
4. Memerlukan pipa dan seal (perapat) untuk mencegah kebocoran yang harus sesuai dengan tingkat tekanan dan jenis fluida.
5. Jika terjadi kontaminasi pada fluida atau tercampur dengan jenis fluida lain, maka sistem harus dikuras dan dibersihkan.
6. Memerlukan ruangan/tempat untuk menempatkan pipa dan komponen-komponen.
Walaupun demikian, penggunaan hydraulic system pada pesawat terbang sangatlah luas. Hal ini dikarenakan penggunaan hydraulic system jauh lebih menguntungkan dibandingkan sistem lain ataupun dibandingkan dengan kerugiannya.
Berbagai sistem pada pesawat yang menggunakan hydraulic system antara lain :
a) Brake system dan anti skid system.
b) Landing gear mechanism (retraction and extension).
c) Flight control system.
d) Primary control booster.
e) Opening and closing doors and hatchways (cabin door, landing gear door, cargo door).
f) Automatic pilot and gun turrets.
g) Shock absorption system and valve lifter system.
h) Thrust reverse system
Tidak ada komentar:
Posting Komentar