Generator sinkron merupakan suatu pembangkit listrik yang paling banyak digunakan di dunia. Mengapa dinamakan generator sinkron? Karena mesin bekerja pada kecepatan dan frekuensi konstan di bawah kondisi steady state. Coba dibaca lagi pada segmen motor AC.
Contoh Generator Sinkron:
Pokok bahasan kita pada kali ini bukan mengenai generator sinkron
tetapi mengenai Automatic Voltage Regulator atau biasa disingkat AVR.
Umumnya generator memiliki komponen AVR di dalamnya.
Automatic Voltage Regulator merupakan suatu alat yang bertujuan
untuk menjaga agar tegangan generator tetap konstan , dengan kata lain
generator akan tetap mengeluarkan tegangan yang selalu stabil tidak
terpengaruh oleh perubahan beban. Hal tersebut sangat dibutuhkan dalam
kegiatan industri agar tidak mengganggu jalannya proses produksi.
Prinsip kerja dari AVR adalah mengatur arus penguatan (eksitasi)
pada exciter. Apabila tegangan output generator di bawah tegangan
nominal generator, maka AVR akan memperbesar arus penguatan (eksitasi)
pada exciter, begitu pula sebaliknya apabila tegangan output generator
melebihi tegangan nominal generator maka AVR akan mengurangi arus
penguatan pada exciter. Dengan demikian apabila terjadi perubahan
tegangan output generator akan dapat distabilkan oleh AVR secara
otomatis. Dengan demikian AVR dapat mencegah terjadinya kerusakan pada
alat yang diakibatkan oleh ketidakstabilan tegangan.
AVR dioperasikan dengan mendapat satu daya dari permanen magnet
generator (PMG) sebagai contoh AVR dengan tegangan 110V, 20A, 400Hz.
Serta mendapat sensor dari potencial transformer (PT) dan current
transformer (CT).
Bagian-bagian pada unit AVR
a. Voltage Error Sensing circuit
Voltage error sensing circuit memiliki peran utama untuk mendeteksi
bilamana terjadi kenaikan atau penurunan daya output pada generator.
Dimana pada AVR terdapat suatu nilai tegangan referensi sehingga dapat
terdeteksi jika adanya kenaikan atau penurunan yang melebihi batas
toleransi dari tegangan referensi tersebut. Voltage error sensing
circuit mempunyai respon yang cepat terhadap perubahan tegangan output
generator.
Output tegangan respon berbanding lurus dengan output tegangan Generator berbanding lurus seperti ditinjukkan pada Gambar 3.
b. Comparative amplifier
Rangkaian comparative amplifier digunakan sebagai pembanding antara
sensing circuit dengan set voltage. Besar sensing voltage dengan set
voltage tidak mempunyai nilai yang sama sehingga selisih/rentang besar
tegangan tersebut. Selisih tegangan disebut dengan error voltage. Ini
akan dihilangkan dengan cara memasang VR (variable resistance) pada set
voltage dan sensing voltage.
c. Amplifier circuit
Aliran arus dari D11, D12, dan R34 adalah rangkaian penguat utama
atau penguatan tingkat terendah. Keluaran dari comparative amplifier dan
keluaran dari over excitation limiter adalah tegangan negative dan dari
tegangan negative kemudian pada masukan OP201. Ketika over excitation
limiter atau minimum excitation limiter tidak operasi maka keluaran dari
comparative amplifier dikuatkan oleh OP201 dan OP301 masukan dari OP301
dijumlahkan dengan keluaran dari dumping circuit. OP401 adalah
Amplifier untuk balance meter hubungan antara tegangan masuk dan
tegangan keluaran dari OP201 dan OP401 diperlihatkan pada bagan berikut.
d. Automatic manual change over and mixer circuit
Rangkaian ini disusun secara Auto-manual pemindah hubungan dan
sebuah rangkaian untuk mengontrol tegangan penguatan medan generator.
Auto-manual change over and mixer circuit pada operasi manual pengaturan
tegangan penguatan medan generator dilakukan oleh 70E, dan pada saat
automatic manual change over and mixer circuit beroperasi manual maka
AVR (automatic voltage Rregulator) belum dapat beroperasi. Dan apabila
rangkaian ini pada kondisi auto maka AVR sudah dapat bekerja untuk
mengatur besar arus medan generator.
e. Limited circuit
Limited circuit adalah untuk penentuan pembatasan lebih dan kurang
penguatan untuk pengaturan tegangan output pada sistem eksitasi.
f. Phase syncronizing circuit
Unit tyristor atau dioda digunakan untuk mengontrol tegangan output
tyristor dengan menggunakan sinyal kontrol yang diberikan pada bagian
input tyristor dengan cara mengubah besarnya sudut sinyal pada bagian
input tyristor.
g. Tyristor firing circuit
Rangkaian ini sebagai pelengkap tyristor untuk memberikan sinyal kontrol pada gerbang tyristor.
h. Dumping circuit
Dumping circuit akan memberikan sensor besarnya penguatan tegangan dari AC exciter.
i. Unit tyristor
Merupakan susunan dari tyristor dan dioda. Unit tyristor juga
menggunakan sekering yang berfungsi sebagai pengaman lebur dan juga
dilengkapi dengan indikator untuk memantau kerja dari tyristor yang
dipasang pada bagian depan tyristor.
j. Exciter
Sistem eksitasi merupakan sitem pasokan listrik DC sebagai
penguatan pada generator atau sebagai pembangkit medan magnet sehingga
generator dapat menghasilkan energi listrik dengan besar tegangan
keluaran generator bergantung pada besarnya arus eksitasi.
Sistem Eksitasi ini dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1) Sistem Eksitasi dengan menggunakan sikat (brush excitation)
Sumber tenaga listriknya berasal dari generator DC atau AC yang disearahkan dengan menggunakan rectifier.
Jika menggunakan sumber listrik yang berasal dari generator AC atau
menggunakan magnet permanen maka medan magnetnya merupakan magnet
permanen.
Slip ring pada sistem brush excitation ini berfungsi untuk
mengalirkan arus eksitasi dari main exciter ke rotor generator, demikian
pula dari pilot exciter ke main exciter.
2) Sistem Eksitasi tanpa sikat ( brushless excitation)
Penggunaan sikat atau slip ring untuk menyalurkan arus eksitasi ke
rotor generator memiliki kelemahan karena arus yang dialirkan nilainya
kecil maka dari itu digunakan sistem eksitasi tanpa menggunakan sikat
(brushless excitation). Sistem seperti ini sering disebut juga sebagai
pilot exciter.
Beberapa keuntungan sistem eksitasi tanpa sikat:
-Energi yang diperlukan untuk eksitasi diperoleh melalui poros utama sehingga efisiensinya tinggi.
-Biaya perawatan relatif berkurang karena tidak terdapat sikat, komutator, dan slip ring.
-Selama masa pengoperasian tidak diperlukan pengganti sikat.
-Pemutus medan generator, field generator, dan bus exciter atau kabel tidak diperlukan lagi
Terima kasih banyak pak technic.. sangat bermanfaat buat saya dan semiga juga yang lainnya...aamiin.... tapibkayak nya aq harus banyak tanya pak technic hahaha... selamabini saya emang pingin banget dengan penemuan penemuan baru. Seperti listrij tanpa bbm.... mohon di jelaskan tentang listrik tanpa bbm yang lagi gencar dalam peaktek kelistrikan
BalasHapus